Created by:
Siti Hamdah (1113013000039)
1A PBSI
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari hasil wawancara yang telah saya lakukan dengan salah satu Sekolah Dasar Islam Terpadu mengenai kurikulum, bahwa kurikulum yang berlaku di sekolah ini masih kurikulum yang dulu diterapkan dan belum menerapkan kurikulum 2013. Alasannya karena pihak sekolah belum sempat mendaftarkan kepada Diknas mengenai kurikulum 2013. Adapun cara atau persyaratan pendaftaran mengenai kurikulum, sekolah harus mendaftarkan diri ke Diknas, atau dengan mendaftarkan diri melalui Website dan seleksi berkas agar dapat menerapkan kurikulum yang baru.
Di sekolah SDIT ASH SHIDDIQIYYAH ini menerapkan tiga kurikulum, yang pertama kurikulum Diknas, yang kedua kurikulum Depag, dan yang ketiga menerapkan kurikulum Yayasan. Sekolah ini berada di bawah naungan Diknas karena bukan Madrasah Ibtidaiyah, tetapi sekolah ini juga tidak meninggalkan aturan Depag karena Sekolah Dasar ini berbasis Islam. Sedangkan kurikulum yayasannya adalah penerapan program tahfidzul Qur’an yang diwajibkan bagi kelas 4,5 dan 6 sedangkan untuk kelas 1,2 dan3 di sunnahkan.
Adapun Hidden Kurikulum yang ada di sekolah ini berupa pelaksanaan sholat Dhuha bersama yang biasa dilakukan di pagi hari sebelum jam istirahat tiba yang dijadwalkan setiap haru, kecuali pada hari jum’at. Ada pula Hidden Kurikulum yang hanya dilakukan pada anak kelas 4, kelas 5, dan kelas 6, yaitu dengan mengadakan acara MABIT yang ditujukan untuk membangun karakter anak dan dilaksanakan pada malam hari. Alasan kelas 1,2, dan 3 tidak diikutsertakan karena waktu pelaksanaan tidak memungkinkan anak kelas 1,2 dan 3 untuk diajak bermalam di sekolah. Acara MABIT ini sebenarnya dikhususkan untuk anak kelas 6 karena menjadi pembekalan karakter anak untuk jenjang selanjutnya yang akan mereka hadapi di Sekolah Menengah Pertama nanti.
0 komentar:
Posting Komentar